FATIMAH BINTI MAIMUN

Fatimah binti Maimun adalah seorang tokoh muslimah yang makamnya terletak di desa Leran, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Makam ini merupakan bukti arkeologis tertua keberadaan Islam di Jawa Timur, bahkan di Asia Tenggara. Fatimah binti Maimun wafat pada tahun 475 H atau 1082 M, jauh sebelum datangnya Wali Songo ke tanah Jawa.

Siapakah Fatimah binti Maimun? Menurut beberapa sumber, ia adalah seorang putri keturunan Rasulullah SAW yang berasal dari Malaka. Ayahnya bernama Maimun bin Hibatullah, seorang sultan dari Iran yang menikahi Siti Aminah dari Aceh. Fatimah binti Maimun juga dikenal dengan nama Putri Retno Suwari atau Putri Suwari dari Leran.


Terdapat salah satu kisah yang terkenal tentang Putri Retno Suwari, yakni ketika ia berhasil menarik perhatian Raja Brawijaya, penguasa Kerajaan Majapahit, yang terpesona oleh kecantikan dan kecerdasannya. Raja Brawijaya kemudian mengirim utusan untuk meminangnya, tetapi Putri Retno Suwari menolak dengan alasan bahwa ia sudah bersuami dan tidak ingin meninggalkan dakwahnya.

Fatimah binti Maimun adalah seorang pendakwah Islam yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Timur. Ia dihubung-hubungkan dengan Maulana Malik Ibrahim, salah satu Wali Songo yang makamnya juga berada di Gresik. Ada yang mengatakan bahwa ia adalah istri atau murid dari Maulana Malik Ibrahim.

Makam Fatimah binti Maimun ditemukan pada tahun 1911 dalam kondisi rusak parah. Kemudian direnovasi oleh Jean Pierre Moquette dan Paul Ravaisse pada tahun 1920 hingga bentuknya yang sekarang. Makam ini berupa gedung tembok persegi dari batu kapur putih dengan nisan berukir kaligrafi bergaya Kufi.

Makam ini menjadi saksi bisu sejarah Islam di Jawa Timur dan menjadi tempat ziarah bagi umat Islam. Makam ini juga menunjukkan hubungan perdagangan dan budaya antara Jawa Timur dengan Timur Tengah, India, Cina dan Champa pada abad ke-11. Makam ini juga mengandung nilai-nilai simbolis dan toponimis yang berkaitan dengan status dan keramatannya.

Posting Komentar