NASKAH AL-QURAN TERTUA

Dalam sejarah Islam, al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril. Al-Quran ditulis oleh para sahabat Nabi dengan menggunakan tulisan Arab kuno yang berbeda dengan tulisan Arab modern. 


Beberapa naskah al-Quran tertua yang masih tersimpan hingga kini adalah:

- Mushaf Sana'a: Naskah ini ditemukan pada tahun 1972 di Masjid Agung Sana'a, ibu kota Yaman. Naskah ini terdiri dari sekitar 15.000 fragmen yang mencakup 99% dari teks al-Quran. Naskah ini ditulis dengan tulisan Hijazi, salah satu bentuk tulisan Arab kuno yang berasal dari Jazirah Arab. Naskah ini diperkirakan berasal dari akhir abad pertama Hijriyah atau awal abad kedua Hijriyah.

- Mushaf Birmingham: Naskah ini ditemukan pada tahun 2015 di Perpustakaan Cadbury, Universitas Birmingham, Inggris. Naskah ini terdiri dari dua lembar perkamen yang memuat surat Al-Kahfi, Al-Maryam, Al-Thaha, dan Al-Anbiya. Naskah ini ditulis dengan tulisan Hijazi, sama seperti mushaf Sana'a. Naskah ini diperkirakan berasal dari antara tahun 568 dan 645 Masehi, yang berarti bisa jadi merupakan salah satu naskah al-Quran tertua yang pernah ada.

- Mushaf Tübingen: Naskah ini ditemukan pada tahun 1985 di Perpustakaan Universitas Tübingen, Jerman. Naskah ini terdiri dari dua lembar perkamen yang memuat surat Al-Baqarah dan Al-Imran. Naskah ini ditulis dengan tulisan Kufi, bentuk tulisan Arab yang berkembang di Irak pada abad kedua Hijriyah. Naskah ini diperkirakan berasal dari antara tahun 649 dan 675 Masehi.

Mushaf-mushaf al-Quran tertua ini memiliki nilai sejarah dan ilmiah yang sangat tinggi. Mereka menunjukkan perkembangan penulisan al-Quran sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga masa khalifah-khalifah awal. Mereka juga menunjukkan kesesuaian antara naskah-naskah kuno dengan naskah-naskah modern yang kita baca sekarang. Mereka juga menjadi saksi bisu dari keagungan dan kemurnian al-Quran sebagai firman Allah SWT yang tidak berubah sepanjang zaman.

Posting Komentar