Al-Tsa'labi adalah seorang ulama besar yang berasal dari kota Naisabur, Iran. Ia lahir pada tahun 350 H dan wafat pada tahun 429 H atau 430 H. Ia dikenal sebagai seorang ahli tafsir, bahasa, sastra, dan fiqh al-lughah (ilmu tentang bahasa Arab).
Salah satu karya terbesarnya adalah tafsir al-Tsa'labi yang berjudul asli Al-Kasyf wa al-Bayaan fii Tafsiir al-Qur'an, yang berarti "Pengungkapan dan Penjelasan tentang Tafsir al-Qur'an". Tafsir ini terdiri dari 10 jilid dan lebih dari 3.425 halaman.
Tafsir Al-Tsa'labi dikenal sebagai tafsir yang banyak mengutip riwayat-riwayat dari para sahabat, tabiin, dan ulama terdahulu dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an. Tafsir ini juga memuat asbab al-nuzul (sebab-sebab turunnya ayat), qira'at (bacaan-bacaan al-Qur'an), dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan al-Qur'an. Tafsir ini dianggap sebagai salah satu sumber penting dalam tradisi tafsir klasik.
Namun, tafsir ini juga mendapat kritik dari beberapa ulama karena dianggap kurang selektif dalam meriwayatkan hadis-hadis yang lemah atau palsu. Beberapa ulama yang mengkritik tafsir ini antara lain adalah Ibn Kathir, Al-Suyuti, dan Al-Alusi. Mereka menilai bahwa tafsir ini terlalu banyak mengandalkan riwayat-riwayat yang tidak memiliki sanad (rantai periwayatan) yang kuat atau jelas.
Meskipun demikian, tafsir ini tetap memiliki nilai sejarah dan keilmuan yang tinggi. Tafsir ini menjadi rujukan bagi banyak ulama dan penulis tafsir setelahnya. Tafsir ini juga telah dicetak dan diterbitkan dalam berbagai edisi di berbagai negara. Tafsir ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Walid A. Saleh dengan judul The Formation of the Classical Tafsir Tradition: The Qur'an Commentary of Al-Tha'labi (d. 427/1035).
Al-Tsa'labi juga dikenal sebagai pelopor kajian fiqh al-lughah, yaitu ilmu yang membahas tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa Arab, keadaan penuturnya, karakteristiknya, simbol-simbol penulisannya, kaitan antara bahasa Arab dengan bahasa lain yang serumpun, dan hal-hal kecil yang kurang mendapat perhatian dari ilmu-ilmu linguistik klasik lainnya.
Al-Tsa'labi mendapat pujian dari banyak ulama atas kemasyhurannya dalam bidang tafsir dan bahasa. Al-Qusyairi menyebutnya sebagai imam dalam ilmu-ilmu agama. Al-Sam'ani menyebutnya sebagai hafiz yang alim dan unggul dalam penguasaan bahasa Arab secara luas. Al-Dzahabi menyebutnya sebagai seorang faqih dan muhaddis yang terpercaya.
Al-Tsa'labi adalah salah satu contoh ulama yang menggabungkan antara ilmu tafsir dan ilmu bahasa dalam karyanya. Ia menunjukkan bahwa kedua ilmu ini saling berkaitan dan saling memperkaya dalam memahami al-Qur'an secara mendalam dan komprehensif.
Download Tafsir al-Tsa'labi