MUSHAF ALI DAN MUSHAF USMAN

Mushaf Ali dan Mushaf Usman adalah dua salinan Al-Qur'an yang memiliki sejarah dan karakteristik yang berbeda. Mushaf Ali adalah mushaf yang dikumpulkan oleh Ali ibn Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW. Mushaf Usman adalah mushaf yang disusun oleh Usman ibn Affan, khalifah ketiga dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Kedua mushaf ini memiliki perbedaan dalam hal penulisan, urutan, dan vokalisasi ayat-ayat Al-Qur'an.

Mushaf Ali dikatakan sebagai mushaf pertama yang mengumpulkan Al-Qur'an secara lengkap dan kronologis. Menurut beberapa riwayat, Ali ibn Abi Thalib adalah orang pertama yang mengumpulkan Al-Qur'an berdasarkan perintah Nabi. Ali ibn Abi Thalib mengurung diri selama tiga hari setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW untuk menulis Al-Qur'an berdasarkan hafalannya. Mushaf Ali disusun berdasarkan urutan turunnya wahyu, bukan berdasarkan urutan surat seperti mushaf-mushaf lainnya. Mushaf Ali juga menggunakan vokalisasi yang berbeda dari mushaf Usman, misalnya kata ghairi dibaca ghaira.


Mushaf Usman disusun atas inisiatif Usman ibn Affan untuk menyatukan bacaan Al-Qur'an di seluruh wilayah Islam. Usman ibn Affan membentuk sebuah komite yang terdiri dari empat sahabat Nabi untuk menyalin mushaf yang ada di tangan Hafsah binti Umar, istri Nabi Muhammad SAW. Mushaf Usman disusun berdasarkan urutan surat yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mushaf Usman juga menggunakan vokalisasi yang menjadi standar bacaan Al-Qur'an hingga saat ini.

Mushaf Ali ibn Abi Thalib memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

- Mushaf ini disusun berdasarkan urutan turunnya ayat-ayat Al-Qur'an, bukan berdasarkan urutan surat seperti mushaf-mushaf lainnya.

- Mushaf ini menggunakan sistem penulisan rasm qiyasi atau imla'i, yaitu sistem penulisan yang menggunakan tanda vokal (harakat) untuk membedakan konsonan yang sama. Misalnya, kata ghairi dibaca ghaira.

- Mushaf ini juga menggunakan tanda-tanda khusus untuk menunjukkan tempat-tempat turunnya ayat-ayat Al-Qur'an, seperti M untuk Makkah dan Md untuk Madinah.

Mushaf Usman bin Affan adalah salinan Al-Qur'an yang dikumpulkan oleh sahabat Nabi yang bernama Usman bin Affan. Beliau adalah khalifah ketiga dalam sejarah Islam. Beliau mengumpulkan Al-Qur'an pada masa pemerintahannya, karena khawatir akan terjadi perbedaan bacaan di antara umat Islam yang semakin tersebar di berbagai wilayah.

Mushaf Usman bin Affan memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

- Mushaf ini disusun berdasarkan urutan surat yang kita kenal sampai sekarang, yaitu dimulai dari surat Al-Fatihah hingga surat An-Nas.

- Mushaf ini menggunakan sistem penulisan rasm usmani, yaitu sistem penulisan yang tidak menggunakan tanda vokal (harakat) untuk membedakan konsonan yang sama. Misalnya, kata ghairi dibaca ghairi.

- Mushaf ini tidak menggunakan tanda-tanda khusus untuk menunjukkan tempat-tempat turunnya ayat-ayat Al-Qur'an.

Perbedaan antara mushaf Ali dan mushaf Usman tidak mengurangi keotentikan dan keaslian Al-Qur'an sebagai firman Allah SWT. Kedua mushaf ini merupakan hasil usaha para sahabat Nabi untuk menjaga dan melestarikan Al-Qur'an dari generasi ke generasi. Kedua mushaf ini juga bersumber dari satu sumber yang sama, yaitu wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril AS.

Posting Komentar