IBNU ABBAS

Ibnu Abbas adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw yang terkenal sebagai ulama tafsir dan hadis. Beliau adalah anak dari Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi, dan Ummu Fadhl Lubabah binti Haris, saudara perempuan Maimunah, salah satu istri Nabi. Beliau dilahirkan di Mekkah tiga tahun sebelum hijrah dan wafat di Thaif pada tahun 68 H dalam usia 71 tahun.

Ibnu Abbas mendapat julukan sebagai bahr al-ilm (lautan ilmu), habr al-ummah (ulama umat), turjuman al-Qur'an (juru tafsir Al-Quran), rais al-mufassirin (pemimpin para mufasir), dan habr al-Qur'an (ulama Al-Quran). Hal ini karena beliau memiliki ilmu yang luas, ijtihad yang agung, dan pemahaman yang mendalam tentang makna-makna Al-Quran. Beliau juga dikenal sebagai ahli fatwa dan sejarah.

Salah satu faktor yang membuat Ibnu Abbas menjadi ulama tafsir yang istimewa adalah doa Nabi saw untuknya. Diriwayatkan bahwa Nabi saw pernah merangkul Ibnu Abbas yang masih kecil dan berdoa, "Ya Allah, ajarkanlah kepadanya hikmah, berilah kefahaman kepadanya di dalam ilmu tafsir, dan karuniakanlah ia hikmah dan kebijaksanaan." Doa ini menjadikan Ibnu Abbas sebagai orang yang paling faham tentang takwil (tafsir batin) Al-Quran.

Ibnu Abbas juga merupakan salah satu sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis Nabi saw. Beliau memiliki banyak murid dan pengikut yang menyebarkan ilmunya. Di antara murid-muridnya yang terkenal adalah Mujahid bin Jabr, Ikrimah, Said bin Jubair, Ata bin Abi Rabah, Tawus bin Kaisan, dan lain-lain.


Tafsir Ibnu Abbas adalah salah satu kitab tafsir klasik yang dinisbatkan kepada Ibnu Abbas. Kitab ini juga dikenal dengan nama Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibn Abbas. Kitab ini berisi penafsiran ayat-ayat Al-Quran berdasarkan riwayat-riwayat dari Ibnu Abbas atau orang-orang yang mengambil ilmu darinya.

Kitab ini disusun oleh Muhammad bin Ya'qub al-Fairuzabadi (wafat 817 H), seorang ulama bahasa dan leksikografi yang terkenal dengan kamusnya al-Qamus al-Muhit. Al-Fairuzabadi mengumpulkan riwayat-riwayat tafsir dari Ibnu Abbas dari berbagai sumber seperti kitab-kitab hadis, tafsir, sejarah, dan lain-lain.

Kitab ini memiliki nilai sejarah dan metodologi yang penting sebagai salah satu kitab tafsir tertua yang ada. Kitab ini juga menunjukkan kedalaman ilmu dan kekayaan pemikiran Ibnu Abbas dalam menafsirkan Al-Quran. Namun, kitab ini juga perlu dikaji dengan kritis dan hati-hati karena ada beberapa riwayat yang lemah atau maudu' (palsu) di dalamnya.

Pendapat ulama tentang kitab ini bervariasi. Sebagian ulama menganggap kitab ini sebagai kitab tafsir yang otentik dan bermanfaat, seperti Imam as-Suyuti, Imam az-Zarkasyi, Imam as-Sakhawi, Imam al-Alusi, dan lain-lain. Sebagian ulama lainnya mengkritik kitab ini karena mengandung riwayat-riwayat yang tidak sahih atau tidak sesuai dengan metode tafsir Ibnu Abbas, seperti Imam Ibnul Jauzi, Imam Ibnul Qayyim, Imam asy-Syaukani, Imam asy-Syinqiti, dan lain-lain.

Dalam hal ini, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk meneliti keaslian dan kualitas kitab ini serta membandingkannya dengan kitab-kitab tafsir lainnya. Kitab ini tetap menjadi salah satu sumber rujukan bagi para peneliti dan peminat ilmu tafsir untuk memahami pemikiran Ibnu Abbas dan perkembangan ilmu tafsir pada masa awal Islam.

Download Tafsir Ibn 'Abbas

Posting Komentar