SUNNI DAN SYIAH

Islam adalah agama yang memiliki banyak cabang dan aliran, yang masing-masing memiliki ciri khas dan pemahaman tersendiri. Dua aliran utama dalam Islam adalah Sunni dan Syiah, yang berbeda dalam hal aqidah, syariat, sejarah, dan politik. Perbedaan ini telah menimbulkan konflik dan perselisihan di antara umat Islam sejak masa awal Islam hingga saat ini.

Sunni adalah aliran mayoritas dalam Islam, yang mengikuti sunnah atau tradisi Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Sunni meyakini bahwa setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, kepemimpinan umat Islam dilanjutkan oleh para khalifah yang dipilih oleh umat Islam secara musyawarah. Sunni menghormati semua sahabat Nabi Muhammad SAW dan menganggap mereka sebagai generasi terbaik dalam Islam. Sunni juga mengakui empat mazhab fiqih utama, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali.


Syiah adalah aliran minoritas dalam Islam, yang mengikuti ahlul bait atau keluarga Nabi Muhammad SAW. Syiah meyakini bahwa setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, kepemimpinan umat Islam hanya dapat dipegang oleh para imam yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui putrinya Fatimah dan suaminya Ali bin Abi Thalib. Syiah tidak mengakui keabsahan para khalifah yang dipilih oleh umat Islam selain Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Syiah juga memiliki pandangan kritis terhadap sebagian besar sahabat Nabi Muhammad SAW dan menganggap mereka sebagai pengkhianat dan penyebar fitnah. Syiah memiliki mazhab fiqih tersendiri, yaitu Ja'fari.

Pendapat ulama tentang perbedaan Sunni dan Syiah bermacam-macam. Ada yang menganggap perbedaan ini sebagai rahmat dan kekayaan dalam Islam, asalkan tidak menimbulkan permusuhan dan kekerasan. Ada juga yang menganggap perbedaan ini sebagai penyakit dan penyimpangan dalam Islam, yang harus diperbaiki atau dihapuskan. Namun, sebagian besar ulama sepakat bahwa perbedaan ini tidak dapat diselesaikan dengan mudah, karena melibatkan faktor-faktor historis, sosial, politik, budaya, dan emosional. Oleh karena itu, ulama menyerukan kepada umat Islam untuk saling menghormati, toleran, damai, dan bersatu dalam bingkai ajaran Islam yang pokok.

Posting Komentar